Baraka Nusantara
Menu

BLOG

#Throwback: Charity Brew #PenaGlasgow2015

8/8/2016

0 Comments

 
​Mempromosikan Kopi Pahlawan ke dunia International tentulah menjadi salah satu agenda Baraka Nusantara. Selalu saja ada keinginan untuk memperkenalkan rasa kopi yang diproduksi oleh petani kopi di Desa Sembalun, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat ini ke berbagai penjuru dunia. Dan Glasgow, sebuah kota di belahan utara Inggris Raya menjadi target pertama kami untuk mengadakan Charity Brew pertama kali di luar negeri. Kebetulan Mona Nabhan, salah satu anggota kami akan kembali ke Glasgow untuk menghadiri wisuda studi masternya di University of Glasgow pada Desember 2014.
 
 “Sekalian liburan, kenapa tidak melakukan sesuatu yang berguna untuk mempromosikan Kopi Pahlawan,” begitu ujarnya. Kemudian kami mulai mencari informasi berbagai coffee shop di Glasgow untuk menjajaki kerjasama untuk melakukan Charity Brew. Beberapa proposal kerjasama kami kirimkan melalui email pada coffee shop incaran kami. Namun sayangnya hasilnya nihil, tak ada satu email pun yang terbalas sampai menjelang keberangkatan. Meski begitu, kami tetap membekali Mona dengan 2 kilo gram Kopi Pahlawan untuk dibawa ke Glasgow, siapa tahu nanti ada respon dari coffee shop setelah sampai di sana.  
 
Setelah sampai di Glasgow pun, email balasan yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Lalu Mona dibantu dengan Indonesian Student Association University of Glasgow (Inasa) akhirnya mengubah strategi. Cara yang ditempuh kali ini adalah dengan pendekatan door to door ke beberapa coffee shop.  Sasaran pertama adalah mendatangi café Pena Glasgow yang kebetulan baru dibuka.
 
 “Can I speak to your manager ?” tanya Mona membuka pembicaraan dengan Barista di café kecil yang terletak di  5 Eton Lane, area belakang kampus University of Glasgow.“He is not here at the moment. But you can come back later in the afternoon” ujar si barista. Gagal bertemu manager kafe Pena Glasgow, tim Glasgow pun tak  patah semangat. Coffee shop di sepanjang jalan Gibson yang biasa jadi tempat tongkrongan mahasiswa menjadi target sasaran selanjutnya. Setelah mendatangi Artisan Roast Caffe, Café Phoenix, Offshore Café dan The Pelican Caffe, hasilnya masih nihil. Tak satupun yang memberikan respon positif pada tawaran kerjasama kami.
 
Hanya ada satu harapan, kembali ke Pena Glasgow.  Untunglah Jules, manager Pena Glasgow,  sudah ada di sana ketika kami datang kembali. Mona kemudian menceritakan tentang keadaan pertanian kopi di Lombok dan Baraka Nusantara kepada pria keturunan Italia itu sebagai background penawaran kerja sama.  Dia sangat tertarik dan bersedia untuk mengadakan Charity Brew di café-nya. Namun dengan syarat, rasa Kopi Pahlawan harus cocok di lidahnya.
 
Lalu, cupping Kopi Pahlawan pun dilakukan, “Your coffee is great. You can even do the event in every two weeks if you want,” ujarnya. Artinya, satu syarat sudah terpenuhi. Lega rasanya, akhirnya kami menemukan jalan juga untuk mempromosikan Kopi Pahlawan di Glasgow. Syarat lain adalah, selain menyiapkan biji kopinya, Jules juga meminta kami untuk menyediakan makanan cemilan khas Indonesia sebagai teman minum kopi, sekaligus juga memperkenalkan makanan Indonesia. “That would be our pleasure,”ujar Mona.  
 
Lalu rapat dengan Inasa pun digelar untuk menentukan kapan dan koordinasi teknis penyelenggaraan Charity Brew di Pena Glasgow. Kami pun sepakat memilih tanggal 16 Desember sebagai hari H. Kue khas Indonesia: Nastar, Pisang Goreng dan Kue Talam akan disajikan untuk menemani secangkir kopi pahlawan. Jules sempat request Mie Goreng sebagai makanan pendamping kopi. Tapi minum kopi plus Mie Goreng itu kan nggak Indonesia banget yah, makanya dengan berat hati kami tolak. Promosi lewat twitter, Facebook pages untuk gencar dilakukan Mona dibantu dengan rekan-rekan Inasa. Dengan Tagline “Good Cup for a Good Cause” kamipun mempromosikan event Charity Brew yang akan kami lakukan di Pena Glasgow tersebut.
 
Ketika hari H, animo pengunjung pun sangat baik. Dari 1 kilogram kopi yang dipersiapkan, ludes dalam waktu satu jam. Naell, Barista Pena Glasgow, meramu Kopi Pahlawan menjadi espresso, Americano, dan coffee latte. Dan karena pengunjung makin bertambah maka stok kopi pun ditambahkan  500 gram lagi dan habis dalam waktu setengah jam. Para pengunjung terlihat sangat menikmati Kopi Pahlawan sembari mencicipi makanan khas Indonesia yang kami sajikan. Beberapa informasi mengenai kopi pahlawan untuk kami tampilkan agar pengunjung mendapatkan informasi mengenai kopi yang mereka minum. Ditambah juga dengan informasi seperti kondisi petani kopi Desa Sembalun serta gerakan Baraka Nusantara yang terus berupaya membantu pemberdayaan di daerah tersebut dengan berbagai kegiatannya. 
 
Kami juga membuat survey dengan kuesioner sederhana untuk menilai rasa Kopi Pahlawan. Berdasarkan hasil survey, dari sekitar 40 orang pengunjung, 60 % di antaranya memberi nilai 8 atas Kopi Pahlawan, 20 % memberi nilai 9 dan sisanya 10% memberi nilai 10 alias excellent. Hasil ini tentu saja membuktikan apresiasi mereka pada rasa Kopi Pahlawan. Yang tak kalah pentingnya adalah awareness dari pengunjung bahwa Kopi Pahlawan diproduksi dan dipasarkan dengan prinsip “Fair Trade” dan “Sustainable Farming”. Penikmat Kopi Pahlawan pun jadi senang dan bersuka cita membantu pembangunan Rumah Belajar Sankabira. Sesuai dengan tagline kami, a good cup for a good cause, kebahagiaan akan mengganda bila disertai dengan niat berbagi untuk sesama.
0 Comments

    Author

    Baraka Nusantara

    Archives

    August 2016

    Categories

    All
    Charity Brew

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • About Us
  • PEOPLE BEHIND BARAKA NUSANTARA
  • KOPI PAHLAWAN
  • RUMAH BELAJAR SANGKABIRA
    • RUMAH BELAJAR SANGKABIRA LEARNING PROGRAM
  • ULURKAN TANGAN UNTUK SEMBALUN
    • ULURKAN TANGAN UNTUK SEMBALUN (ENGLISH]
    • Call for Volunteer
  • Blog
  • FAQ
  • Contact Us
  • Home
  • About Us
  • PEOPLE BEHIND BARAKA NUSANTARA
  • KOPI PAHLAWAN
  • RUMAH BELAJAR SANGKABIRA
    • RUMAH BELAJAR SANGKABIRA LEARNING PROGRAM
  • ULURKAN TANGAN UNTUK SEMBALUN
    • ULURKAN TANGAN UNTUK SEMBALUN (ENGLISH]
    • Call for Volunteer
  • Blog
  • FAQ
  • Contact Us